Powered By Blogger

Search your choise

My Spirit

Rabu, 13 Oktober 2010

Keajaiban Sebuah Niat dan Zone Ikhlas


Keajaiban Sebuah Niat dan Zone Ikhlas

Yang membedakan seseorang yang selalu memiliki keajaiban kehidupan adalah karena memiliki sebuat niat yang benar dan mencapai zone keikhlasan atau zero point. Semua berawal dari niat.
Banyak penyaksian kasus-kasus terapi penyakit, maupun masalah yang pelik menjadi membaik. Bahkan juga membedakan tingkat kesuksesan seseorang, contohnya sesama tukang mie gerobak, namun ada yang sudah memiliki rumah dan kendaraan, sementara yang lain tidak. Belum punya apa-apa, masih saja mengontrak.
Sama-sama bekerja keras, sama-sama ikhtiar untuk mencari solusi masalah dan penyembuhan penyakit namun yang terlihat beda hasilnya adalah mereka yang memiliki niat yang benar dan keikhlasan menjalani tanggungjawab kehidupan.
Ada yang orang yang datang kepada saya dengan badan gak karuan sakitnya. Bukan diberi tindakan, namun diberi pencerahan seperti ini. Sahabat yang datang saya persilahkan memasang niat yang benar. Yang menyembuhkan adalah Allah Maha Penyembuh melalui Ruh dalam dirinya sendiri. Ketika niat ikhlas yang benar, maka Sang Ruh akan bekerja luarbiasa.
Akhirnya sahabat itu berniat: ”Ya Allah, saya niat ikhlas datang kesini untuk silaturahim. Engkau yang Maha Menyembuhkan diriku seperti sediakala”
Banyak sahabat yang merasakan keajaiban, dengan ngobrol ngalor ngidul pencerahan ini, seluruh rasa sakit gak karuan seperti membaik.
Sesungguhnya itulah tahap awal dari keajaiban penyembuhan dan solusi masalah. Baru tahap selanjutnya dilakukan terapi mekanis.
SEMUA BERAWAL DARI NIAT
Inilah yang membedakan hasil akhir dari suatu kerja keras. Obat, teknik terapi, maupun para pengobat baik modern maupun alternatif adalah sekedar stimulus. Yang menyembuhkan adalah Allah yang Maha Berkuasa atas Segala Sesuatu, yang pertolonganNya melalui diri kita sendiri.
Ketika seseorang pengobat sudah berani membuat statement saya bisa menyembuhkan 100%. Maka hasilnya akan kebalikan, dan saya banyak melihat pengobat seperti ini akan menderita suatu penyakit yang tidak tersembuhkan.
Niat adalah langkah awal dari seseorang yang mengalami penderitaan masalah untuk membuka diri, intropeksi untuk berubah ke suatu fase yang diinginkan.
Seseorang yang datang ke suatu tempat pengobatan maupun terapi dengan kesadaran sendiri akan jauh lebih efektif dibanding seseorang yang menolak dan dipaksa oleh keluarganya untuk berobat.
Bahkan ketika seseorang yang sangat fanatik dengan seorang dokter atau terapis, maka kecenderungan dia hanya bisa disembuhkan tuntas oleh dokter atau terapis tersebut.
Itu semua karena niat bersangkutan, bahwa kalau saya ke dokter A maka saya biasanya sembuh seperti sebelum-sebelumnya. Dokter lain tidak manjur.
Demikian juga bila seseorang meyakini obat farmasi A manjur dan selalu tokcer menghentikan rasa sakit kepalanya. Maka kecenderungan hanya dengan obat A itulah dia bisa sembuh tuntas. Sesungguhnya kandungan obat farmasi untuk suatu penyakit dari semua merk obat, memiliki kandungan formula tidak jauh berbeda. Yang membedakan adalah image produk yang merangsang niat seseorang untuk mengkonsumsinya menjadi suatu keyakinan.
Niat berimbas kepada keinginan membuka diri (intropeksi) dan keyakinan. Inilah salah satu obat segala masalah kehidupan.
Beberapa sahabat tukang becak bekerja keras luarbiasa, menghadang angin dan hujan. Namun ada yang sukses memiliki rumah, kendaraan, bahkan anaknya bisa sekolah tinggi. Sama-sama bekerja keras. Namun sahabat penarik becak yang sukses tersebut memiliki perbedaan. Niat yang berbeda. Dia ikhlas ”plong’ menjalani rejeki saat itu yang diberikan Tuhan berupa rejeki menarik becak. Dia ikhlas menjalani itu semua dengan tanggungjawab, dengan satu niat: Allah yang Melipatgandakan Rejeki Berlimpah sehingga dia bisa memiliki rumah, kendaraan, dan anak-anak yang sukses.
Sementara sahabat penarik becak yang begitu-begitu saja tiada perubahan, karena hanya bekerja keras…..tidak pernah terlintas untuk pasang niat yang benar. Niat juga merupakan jangkar pencapaian tujuan. Prosesnya….ya ikhlas saja. Jalani dengan tanggungjawab.
Ikhlas juga mengandung makna:
- Tanggungjawab terhadap rejeki apa yang sudah diberikan saat ini.
- Ikhlas juga merupakan fokus dengan apa yang sekarang dijalani. Jalani saja. Jangan melihat rumput tetangga jauh lebih baik. Rumput Anda lah yang terbaik saat ini.
Anda sekarang tukang cendol, jalani saja dengan tanggungjawab…Anda sekarang memiliki 2 anak, ya jalani dengan tanggungjawab…Anda seorang trainer motivasi…jalani saja dengan tanggungjawab, jangan lirik-lirik pekerjaan yang lain sebelum sukses
Anda sudah punya istri yang sholeh dan imut-imut…. ikhlaslah jalani dengan tanggungjawab mengayomi, jangan tergoda yang lain….Punya suami yang begitu-begitu saja…..ikhlaslah jalani. Mencari kayak begitu juga gak ada yang sama. Susah deh. Pasti bikin kangen.
Anda sedang luntang lantung….karena bingung pekerjaan apa yang bikin sukses. Terima saja apapun tawaran pertama yang datang kepada Anda. Jalani ikhlas, tanggungjawab terhadap rejeki Anda saat itu.
Apapunlah situasi Anda sekarang. Jalani dengan ikhlas dan tanggungjawab terhadap apapun rejeki yang sudah ditangan tersebut. Jangan dilepaskan.
Dan pasang niat yang benar, setiap apapun melangkah. Apapun situasi sejak bangun tidur hingga mata terpejam.
Ketahuilah dalam pemahaman metafisik level quanta, niat yang terlontar dalam pikiran dan perasaan itu berefek kepada bekerjanya semesta alam dengan hukum Tarik Menarik (Law of Attraction). Semua elemen di semesta akan datang kepada Anda sesuai niat Anda yang kadangkala ’tidak disengaja’.
Terkadang kaget dengan prosesnya yang luarbiasa.
Proses….itulah rahasia Tuhan. Nikmat sekali menjalaninya sebagai suatu kejutan-kejutan kehidupan.
Banyak orang tidak sengaja dipertemukan, dan sangat bersyukur akhirnya dipertemukan dengan suatu proses yang mengejutkan luarbiasa. Ternyata itulah output dari niat keinginan sejak lama untuk dipertemukan dengan seseorang yang dimaksud. Juga dengan situasi yang diinginkan, lalu terjadi.
Inilah pesan Tuhan kepada Nabi (Muhammad SAW) mengajarkan untuk selalu pasang niat yang benar dalam apapun pekerjaan.
Dengan Nama Tuhan (Allah Tuhanku) yang menjadikan.
Salam Ikhlas dan Niat tulus,
masKris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar